Android jadi CCTV

IP Webcam - Jadikan Android Anda sebagai Webcam Eksternal Laptop pada umumnya sudah memiliki webcam terintegrasi yang bisa pengguna manfaatkan untuk video chat atau manfaat lainnya. Namun karena hal tertentu seperti webcam laptop Anda rusak, laptop Anda model lama atau Anda hanya memiliki PC, Anda akan membutuhkan tambahan webcam external untuk melakukan video chat atau fasilitas yang berhubungan dengan webcam lainnya. Namun, tahukah Anda bahwa Anda bisa memanfaatkan smartphone Android Anda sebagai webcam? Ada satu aplikasi gratis di Android Market yang bisa membuat smartphone Android menjadi webcam untuk laptop atau PC. Aplikasi ini bernama IP WebCam. Satu kekurangan aplikasi ini adalah tidak secara otomatis langsung connect dengan laptop atau PC, dan juga setting untuk koneksi tidak disediakan oleh sang pengembang di Android Market. Setelah beberapa waktu melakukan "trial and error", akhirnya berhasil melakukan koneksi untuk memanfaatkan kamera smartphone Android sebagai webcam laptop atau PC. Berikut cara setting IP Webcam pada smartphone Android dan laptop atau PC Windows Anda: Download aplikasi IP WebCam dari Android Market untuk smartphone Android Anda. (Saat Anda mengetik IP WebCam pada fitur search Android Market, akan muncul banyak pilihan aplikasi, pastikan Anda memilih aplikasi IP WebCam yang benar produk dari developer Pas. Pada smartphone Android, buka " Setting -> Wireless and networks -> Tethering and portable hotspot -> centang/aktifkan Mobile AP. " Pada laptop atau PC, buka " wireless network connection -> refresh network list -> connect dengan wireless network smartphone Android Anda". Jalankan aplikasi IP WebCam pada smartphone Android Anda. Anda bisa menentukan berbagai setting pada aplikasi ini seperti resolusi, kualitas video, memasang password, atau yang lainnya. Apabila semua setting yang Anda kehendaki telah selesai, pilih "Start server". Pada bagian bawah layar smartphone Android Anda akan terdapat tulisan "http://192.xxx.xx.x:xxxx", input tulisan tersebut pada browser (Firefox atau Chrome) pada laptop atau PC Anda. Selanjutnya browser akan menampilkan halaman "Android Webcam Server". Pilih link "use java browser plugin" atau "use browser built-in viewer (not supported by all browser)" untuk menampilkan video yang tertangkap oleh kamera smartphone Android Anda. Selesai, sekarang smartphone Android Anda sudah menjadi webcam untuk laptop atau PC Anda.

Sabtu, 05 Juli 2014

Bahasa Pemrograman PLC

Standar Bahasa Pemrograman PLC

STANDAR BAHASA PEMROGRAMAN PLC
          Hallo apa kabar para peminat blog sekalian, tentunya yang kami harapkan para bloger sekalian tetap bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oke langsung saja pada pertemuan ke 2 pada sesi kontrol PLC kali ini kita akan membahas mengenai standar bahasa pemrograman PLC yang telah dikenal dan disepakati bersama oleh para ahli kontrol PLC. Standar bahasa pemrograman PLC tersebut antara lain yaitu:
- Ladder Diagram (LD)
- Function Block Diagram (FBD)
- Structure Text (ST)
- Instruction List (IL) / Statement List (SL)
1. Ladder Diagram (LD)
          Ladder diagram atau sering disebut juga ladder logic adalah bahasa pemrograman PLC yang menggambarkan program dalam bentuk grafis. Diagram ini dikembangkan dari kontak-kontak relay yang terstruktur yang menggambarkan aliran arus listrik. Dalam diagram ini terdapat 2 buah garis vertikal, yang mana garis vertikal sebelah kiri dihubungkan dengan sumber tegangan positip catu daya, sedangkan garis vertikal sebelah kanan dihubungkan dengan sumber tegangan negatip catu daya. Diantara 2 garis tersebut dipasang kontak-kontak yang menggambarkan kontrol dari saklar, sensor dan output. Satu baris dari diagram tersebut biasanya disebut dengan istilah satu RUNG.
 Gamabr  1. Potongan Mesin Press
          Kita ambil sebuah contoh Mesin Press (gambar 1), perangkat-perangkat input (saklar start S1), limit switch (S2), saklar stop (S3) dan catu daya untuk perangkat input dihubungkan pada modul input PLC, sedangkan aktuator berupa kontaktor dan catu daya untuk perangkat output dihubungkan pada modul output PLC. Mesin Press akan bekerja jika ada sinyal dari input (S1 ditekan) dan tutup mesin telah menyentuh limit switch (S2). Selanjutnya sinyal-sinyal input ini akan diproses oleh PLC melalui instruksi-instruksi program PLC (operasi logika) dan hasil operasi yang berupa sinyal output akan mengaktifkan mesin press. Mesin press akan berhenti jika saklar stop (S3) ditekan.
          Gamabr 2 berikut ini menunjukkan rangkaian kontrol mesin press yang komponen fisiknya digambarkan dengan simbol.
 Gambar 2. Rangkaian Kontrol Mesin Press
Logika kontrol pada gambar 2.b akan mempunyai logika kontrol yang sama dengan Ladder diagram seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 berikut ini. Terminasi pada modul-modul inpu dan output ditandai dengan nomor terminal. Misalnya saklar-saklar dihubungkan pada terminal 1, 2 dan 3 modul input, sedangkan kontaktor dihubungkan pada terminal-terminal output. Hal ini menggambarkan bahwa prosessor PLC dan programnya berada di antara modul input dan output.
Gambar 3. Ladder Diagram untuk kontrol Mesin Press
Keterangan gambar: I1 : Alamat input memori untuk saklar S1
                               I2 : Alamat input memori untuk saklar S2
                               I3 : Alamat input memori untuk saklar S3
                               K : Alamat output untuk kontaktor. Jika kontaktor aktif, mesin press akan mulai bekerja
                               00, 01 : nomor rung.
Program PLC dalam Ladder diagram tersebut di atas mempunyai 2 rung, dengan instruksi input di sebelah kiri dan instruksi output di sebelah kanan. Instruksi input pada rung 00 dan 01 terdapat alamat data I1, I2 dan I3, sehingga tegangan input terminal 1, 2 dan 3 akan menentukan apakah instruksi diteruskan (jika benar) atau tidak diteruskan (jika salah).Kontaktor merupakan internal memory bit yang difungsikan sebagai virtual relay. Dalam PLC jumlah virtual relay yang digunakan akan sesuai dengan jumlah instruksi untuk alamat virtual relay dan jumlah ini akan dibatasi oleh ukuran memori PLC.
2. Function Block Diagram (FBD)
          Diagram fungsi atau FBD adalah bahasa pemrograman PLC yang menggambarkan bentuk aliran daya atau aliran sinyal dalam rung dengan menggunakan blok-blok diagram fungsi logik (gerbang logik). Pada dasarnya terdapat 3 macam blok fungsi logik dasar yaitu AND, OR dan NOT (Inverse). Sedangkan fungsi logik lainnya dapat dibangun dengan mengkombinasikan ketiga fungsi logik dasar tersebut. 
          Tabel 1 dan 2 berikut ini menunjukkan standar simbol blok fungsi logik dasar dan karakteristik masing-masing fungsi yang ditunjukkan melalui tabel kebenaran serta ekspresi aljabar boolean.
Logik 1 dapat diartikan sebagai : aktifnya komponen, adanya tegangan atau sinyal pada suatu terminal, aktifnya saklar, berputarnya motor dsb. Sedangkan logik 0 dapat diartikan sebagai hal yang sebaliknya : saklar tidak aktif, tidak ada tegangan, motor tidak berputar dan seeterusnya.
          Tabel 3 berikut ini menujukkan implementasi gerbang logik, diagram ladder dan diagram waktu
          Sedangkan tabel 4 berikut ini menunjukkan rangkaian relay dan konfigurasi logik
3. Structure Text (ST)
          Struktur Teks (ST) adalah penulisan program PLC yang dilakukan dengan menggunakan daftar teks atau notasi. Tabel 5 berikut ini adalah contoh program PLC yang ditulis sesuai dengan Standar DIN EN 61131-3 dan Standar Program STEP 5 atau STEP 7, untuk operasi dasar logik.
4. Instruction List (IL) / Statement List (SL)
          Instruksi List (IL) atau sering juga disebut Statemen List (SL) adalah bahasa pemrograman PLC tingkat tinggi. Semua hubungan logika dan kontrol sekuens dapat diprogram dengan menggunakan perintah atau instruksi dalam bahasa pemrograman ini. Perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang digunakan mirip dengan bahasa tingkat tinggi BASIC atau PASCAL.
          Misal : IF              S1
                     THAN       SET LAMPU

0 komentar:

Posting Komentar